Create text online

Jumat, 27 Januari 2012

Dua  puluh tahun lalu
daun kering jatuh di pangkuanku
masih terasa manisnya lembab tanah
senyum tercurah dan kumenyembah

Dua puluh tahun lalu
kaki-kaki kecil berlalu
binar-binar wajah polos dan teriakan cita
yang entah akan mengendap atau tercipta

Dua puluh tahun lalu 
kalian masih acap menyapaku
pun jika itu hanya melodi yang kau beri
akan kubalas dengan kemilauan harmoni

Dua hari yang lalu
aroma kalian tak lagi berlagu
mengapa aku merasa renta
tak bisakah aku berontak atau bermurka?

Dua hari yang lalu 
di mana kaki-kaki telanjang yang kurindukan itu
di mana aroma kenanga dan lambaian tanganmu
hanya jelaga dan bisingnya mesin raksasa yang kuterima di hari biru

Satu  hari yang lalu 
sudah saatnya kutak lagi menunggu 
tulus syahdu kupanjat doa sebelum menutup mata
lewat bayu kudengar,ucap kalian melukaiku di jantung kota sana

-2012, saat redupnya langit jakarta-




Rabu, 25 Januari 2012

1st place @ Marie Joseph School Blog Competition 2012

January 14th 2012
yay take a pic with my friends ^__^


             Akhirnya berhasil mendapatkan Juara I di Kontes Blog Sekolah Marie Joseph 2012, mendapatkan Piala, Piagam dan uang tunai :) Saya pribadi masih perlu banyak belajar dari blog lover lain supaya blog ini lebih menarik dan bermanfaat untuk visitor :)
              Terima kasih saya ucapkan kepada pihak penyelenggara : Panitia SMP Marie Joseph dan sponsor Cyberkids. Semoga melalui lomba dan kegiatan-kegiatan  lain seperti ini bisa memotivasi para peserta untuk dapat berkreasi  dan berkarya khususnya untuk kemajuan edukasi (^_^).


Cheers n Regards, 
-Woelan-

Kamis, 12 Januari 2012

MJ Anniversary 8th on January 12, 2012

MJ elementary school teachers and Mgr.Ignatius Suharyo

Living in Harmony..
Holy Ceremony at Kim Taegon Church , Kelapa Gading with
Uskup Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo, 
to celebrate  
Marie Joseph School Anniversary 8th 
Kindergarten-Elementary-High-SeniorHigh Scool 
on January 12 , 2012
Big Thanks for the committee from MJ High School to the whole success session ^__^







Selasa, 03 Januari 2012

Semiloka PPR di SD MJ

       Kalau browse dan searching internet tentang sekolah-sekolah swasta bonafit di negara kita nda ada habisnya ya:) Apalagi yang mengusung pendidikan Katolik seperti menjamur dansemakin bersaing saja. Berbicara tentang pendidikan Katolik anak sejak dini, jadi ingat lagi Romo Hadisiswojo, SJ yang tanggal 20 Mei silam, mengadakan Semiloka PPR di SD MJ dengan tema "Mempersiapkan Anak Didik Secara Katolik" .

       PPR adalah Paradigma Pedagogi Reflektif yang asal muasalnya dari Paradigma Pedagogi Ignasian. Lumayan dapat pencerahan :D mulai sejarah SJ (Sarekat Jesus), Pedagogi Ignasian, sampai penerapan dan harapan PPR sendiri di dalam kurikulum sekolah...kayak belajar IPS,agama dkk ^__^ . 
Lanjut.. tujuan Pedagogi Ignasian yaitu membentuk pemimpin yang bersemangat, melayani, kompeten, berhati nurani jernih, memiliki kepedulian sesuai teladan JC...nah yang seperti ini nih yang harusnya ada di setiap kurikulum supaya anak-anak kita , generasi muda nda jadi koruptor besoknya (*-*)/

       Dilatarbelakangi PPI yang berasaskan pengalaman, interaksi dan refleksi guru-siswa, maka PPR juga mengedepankan pola pikir (paradigma) dan bertindak dalam pendidikan kemanusiaan yang menekankan refleksi.PPR juga dikembangkan untuk menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan di lingkungan sosial.

      Dinamika PPR (by Bpk.Heribertus Priyono). PPR mendampingi peserta didik menjadi cerdas dan berkarakter, melalui pola pembelajaran dengan pengintegrasian masalah kehidupan , nilai-nilai kemanusiaan.
Bagaimana PPR sampai bisa menumbuhkembangkan pengetahuan dan sikap batin siswa?
* Karena terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran
* Pribadi siswa menjadi pribadi kristiani , terbentuk dari pola pikirnya
* Memfasilitasi siswa untuk membuat niat dan berbuat

     Setelah panjang lebar dijelaskan tentang point-point inti PPR yaitu : Refleksi, Aksi, Konteks, Pengalaman,dan Evaluasi. Di akhir dijelaskan bagaimana harapan PPR terhadap aplikatornya. Dengan berbasiskan PPR diharapkan adanya kesadaran ,kehendak sendiri dalam perubahan pola sikap. Ada juga rambu-rambu untuk guru :) yaitu:
*Guru tidak boleh memaksakan tata pikirannya sendiri
*Guru tidak bertindak sebagai pengajar melainkan motivator
*Guru perlu membimbing untuk lebih saling mengenal dan terbuka
*Guru menjadi teladan bagi peserta didik

           Dalam kurikulum PPR bisa dimasukkan ke dalam RPP yaitu :
*melalui RPP yang berlaku umum
*dengan cara menyisipkan nilai-nilai kemanusiaan , ini bisa disesuaikan dengan visi misi sekolah
*malalui pertanyaan yang sifatnya refleksi , misalnya setelah  pembelajaran,sesuai dengan materi
*melalui pertanyaan yang sifatnya aksi (aksi: kebutuhan batin manusia berdasar pada pengalaman yang sudah direfleksikan).

        Andai sebagian besar sekolah di Indonesia dapat mengusung paradigma ini, adalah mungkin kecemasan kita terhadap moral generasi yang akan datang dapat terhapus sedikit demi sedikit:)